7 Penyakit Penghambat Terwujudnya Keluarga Sakinah
Keluarga sakinah adalah dambaan semua semua keluarga muslim. Untuk mewujudkan sakinah dalam keluarga memerlukan ilmu dan cara menghindari sejumlah penyakit dan penghambatnya. Menurut Prof. Dr. Achmad Mubarak, MA dalam bukunya “Psikologi Keluarga dari Keluarga Sakinah Hingga Keluarga Bangsa” ada tujuh penyakit yang bisa menghambat terwujudnya sakinah dalam keluarga.
Pertama, akidah yang keliru atau sesat
Akidah atau keyakinan kepada Allah SWT adalah menjadi dasar yang utama dalam menjalani kehidupan berumah tangga. Hanya kepada Allah kita bergantung dan meminta pertolongan. Akidah yang keliru seperti mempercayai dukun, ramalan-ramalan atau menyembah selain Allah membuat langkah hidup tidak rasional dan sesat.
Kedua, makanan yang tidak halalal thayyiban
Makanan adalah sesuatu yang berpengaruh terhadap sikap dan kehidupan kita. Menurut hadis Nabi, sepotong daging yang berasal dari makanan haram, cenderung mendorong pada perbuatan yang haram juga. Tidak hanya makanan tapi juga semua yang terkait dengan kehidupan kita seperti rumah, kendaraan, pakaian dan lainnya.
Ketiga, kemewahan
Penyakit keluarga sakinah yang ketiga adalah kemewahan atau bermewah-mewahan. Menurut al-Qur’an, kehancuran suatu bangsa dimulai dengan kecenderungan hidup mewah. Sebaliknya kesederhanaan akan menjadi benteng kebenaran. Keluarga yang memiliki pola hidup mewah mudah terjerumus pada keserakahan prilaku menyimpang yang ujungnya menghancurkan keindahan hidup berkeluarga.
Keempat, pergaulan yang tidak menjaga kesopanan
Seringkali kita melihat dan mendengar keluarga yang hancur berantakan karena pergaulan yang tidak terkontrol. Seperti berhubungan dengan lawan jenis yang bukan muhrim secara bebas. Karena itu, suami-istri sudah sepatutnya menjauhi “berduaan” dengan yang bukan muhrim. Sebab, menurut Prof. Mubarak, meskipun pada awalnya tidak ada apa-apa atau bahkan bermaksud baik, tetapi suasana psikologis “berduaan” akan dapat menggiring pada perselingkuhan.
Kelima, kebodohan
Kebodohan adalah salahsatu penyakit keluarga untuk menggapai sakinah. Kebodohan bisa menjerumuskan kepada kemusyrikan, perbuatan salah dan tidak mengenal hak dan kewajiban sebagai suami istri. Karenanaya dalam Islam menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim-muslimat. Karena dengan menuntut ilmu kebodohan lambat laun hilang.
Keenam, akhlak yang rendah
Imam al-Ghazali dalam Ihya’ Ulum al-Din mendefinisikan akhlak sebagai “sifat yang
tertanam dalam jiwa (manusia) yang melahirkan tindakan-tindakan mudah dan gampang tanpa memerlukan pemikiran ataupun pertimbangan”.Akhlak yang rendah menjadi penyakit untuk mewujudkan sakinah dalam keluarga. Orang yang akhlaknya rendah mudah terjerumus pada perilaku rendah yang sangat merugikan diri sendiri dan keluarga. Salah satu akhlak terpuji adalah saling menghormati dalam keluarga. Istri menghormati suami, suami menyayangi istri, ayah-bunda menyangi anak, anak-anak menyangi orang tuanya. Begitu pun juga kepada orang tua dan tetangga.
Ketujuh, jauh dari agama
Agama adalah tuntunan atau pedoman hidup bagi setiap orang yang mempercayainya. Orang yang mematuhi agama dijamin perjalanan hidupnya tidak menyimpang terlalu jauh dari rel kebenaran. Orang yang jauh dari agama mudah tertipu oleh sesuatu yang seakan-akan “menjanjikan”padahal palsu.
Demikian tujuh penyakit yang harus dihindari oleh pasangan agar keluarga dapat mencapai sakinah mawaddah wa rahmah. Dengan menjauhi tujuh penyakit ini insyaallah keluarga kita menggapai sakinah, langgeng selamanya dalam kebahagiaan.***