Mbak Menik
Mbak Menik (52 tahun) begitu saya dan para pelanggan memanggilnya. Ia berasal dari salahsatu kota di Jawa Tengah. Ia tidak
Baca SelengkapnyaMbak Menik (52 tahun) begitu saya dan para pelanggan memanggilnya. Ia berasal dari salahsatu kota di Jawa Tengah. Ia tidak
Baca SelengkapnyaMumun, begitu gadis itu disapa di lingkungannya. Ia beralis bulan sabit, hidungnya bagai hidung bule serta tatapannya lembut. Bodinya bagai
Baca SelengkapnyaPerempuan cantik itu datang ke rumah dengan wajah ceria. Ia menenteng tas tangan terbuat dari kulit sintetis berwarna coklat. Gaun
Baca SelengkapnyaPagi ‘tlah datang. Sinarnya menyapa semua yang terbentang. Burung-burung pun menyambut gembira riang. Burung-burung kutilang berkerumun menyantap sarapan pagi sambil
Baca Selengkapnya“Ya Allah, Saya Ikhlas, Saya tidak ingin memberatkannya. Saya pasrahkan segalanya kepada-Mu, Kami sudah melakukan semua hal semaksimal mungkin untuknya,
Baca SelengkapnyaAda yang tidak pernah bisa kulupakan hingga kini, yakni saat-saat indah mendengar dongeng Ibu. Dongeng sederhana yang berkisah tentang kehidupan
Baca SelengkapnyaFragmen satu Kata Ibu, saya dulu punya Bapak. Bapak saya itu, masih kata Ibu, adalah laki-laki tulen. “Apakah Bapak memiliki
Baca SelengkapnyaKursi-kursi berserakan secara acak di halaman, masih bersisa puluhan undangan yang duduk berkelompok, tampak sibuk terlibat aneka percakapan. Sesekali riuh
Baca SelengkapnyaAwalnya sulit nian menebak isi hati Emak. Sebab ia pintar sekali menyembunyikan perasaannya. Apapun yang dihadapi, ekspresi wajahnya sama sekali
Baca SelengkapnyaKami—aku dan Rash saling melempar pandang. Kemudian berdiri berjinjit mengintip dua manusia dewasa yang sedang bertengkar hebat di ruang tamu.
Baca SelengkapnyaSungguh, jika aku memilih menunda menikah hingga usiaku menginjak dua puluh tujuh tahun, bukan berarti tidak ada lelaki yang menginginkanku.
Baca Selengkapnya