[Puisi] Mencintai Ibu
Saya merasa baru saja belajar mencintai Ibu. Dengan memetikkannya bunga-bunga perdu dan merangkaikannya ke dalam vas yang tepinya retak seperti
Baca SelengkapnyaSaya merasa baru saja belajar mencintai Ibu. Dengan memetikkannya bunga-bunga perdu dan merangkaikannya ke dalam vas yang tepinya retak seperti
Baca SelengkapnyaSemburat mega memeluk hangat kabut asa. Gemulai membalut sukma rasa. Para penghuni malam lantunkan senandung harapan. Bilik kenangan sejenak dipusarakan.
Baca SelengkapnyaSetelah melamardan menentukan maharhilanglah sukar. Lalu kita hanya berkutat pada waktuMenghitung berapa kali senja tenggelamMeresapi betapa pekatnya malam Saat jabat
Baca SelengkapnyaTINGGAL makhluk kecil,tinggalah di tempat terkecilserupa atom dan kelorserupa jentik dan titikserupa kuman dan taman. Tinggalah dalam menunggu waktu-waktuberpacu dengan
Baca SelengkapnyaEmbus sang bayu menyapa senja dari balik tatap mega-mega. Mengempas selaksa makna di sekujur tatanan masa. Dalam indah singgasana sunyi,
Baca SelengkapnyaSeparo surga itu bisa kita bangun dari sini. Dari sebuah pernikahan indah nan barakah lagi suci. Yang diridhoi Allah, diamini
Baca Selengkapnya