Do’a Agar Segera Dikaruniai Anak dari Pengalaman Orang yang Sudah Berhasil

Ilustrasi: freepik

Hampir semua pasangan yang menikah mendambakan kehadiran momongan yaitu buah hati dari cintanya dengan suami atau istrinya. Namun tidak semua pasangan mendapatkan anak sesuai dengan yang diharapkannya. Tidak sedikit pasangan yang harus menunggu lama bahkan bertahun-tahun untuk mendapatkannya.

Berbagai usaha pun seringkali dilakukan oleh pasangan yang menginginkan segera mendapatkan momongan. Dari usaha non medis seperti diurut, meminum jamu, akupuntur dan lain sebagainya. Ada juga usaha medis seperti memeriksakan diri ke dokter, melakukan inseminasi sampai bayi tabung.

Salah satu usaha non medis lainnya adalah dengan banyak-banyak berdo’a kepada Allah Subhanahu Wataala agar diberikan seorang anak. Seperti yang dilakukan  Ibu Rita dalam testimoninya pada sebuah buku yang berjudul “Do’a-do’a Khusus Agar Dikaruniai Momongan” yang disusun oleh  Ustadz Mujtahidin (2008).

Menurut pengakuan Ibu Rita, ia telah menjalani berbagai upaya untuk mendapatkan anak dengan jalan  medis. Jalan medis ia lakukan yaitu dengan cara terapi. Di samping menjalankan terapi ia juga selalu memanjatkan do’a kepada Allah SWT yaitu dengan membaca:

َرَبِّ هَبْ لِي (مِنْ لَدُنْكَ) مِنَ الصَّالِحِيْن            

Rabbi habli (minladunka) minashshaaliihiina.

Artinya:
“Ya Tuhanku,anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.” (QS. Ashshafat [37]:100)       

Menurut pengalaman Ibu Rita, do’a di atas diamalkan atau dibaca setiap kali ba’da shalat fardu sambil mengusap-usap perut. Sumber amalan ini berasal dari  Habib Husain Pondok Duta Atas, Depok.

Selain pengalaman Ibu Rita, ada juga pengalaman Ibu Tasiah dan Pak Muhammad. Mereka juga lima tahun baru punya anak dengan berbagai ikhtiar yang mereka lakukan. Seperti pergi ke alternatif dan ke dokter. Serta dibarengi dengan ikhtiar ruhani yaitu dengan shalat dan berdo’a kepada Allah SWT.

“Setiap malam saya bagun malam untuk melakukan shalat malam, dari shalat taubat, shalat hajat dan tahajud dalam rangka memohon kepada Allah agar dikaruniai momongan. Setelah itu, saya melakukan hubungan badan.”

Menurut IbuTasiah, waktu berhubungan badan pun diatur sedemikian rupa.Seperti pagi sehabis shalat subuh sekitar pukul 5 sampai pukul 7. Atau kalau malam sebaiknya pada kamis malam, jumat malam,senin malam sekitar pukul 11.00 WIB.

Selain mengatur waktu berhubungan badan, Ibu Tasiah juga mengatur makanannya. Seperti makan toge, kacang-kacangan, madu, telur ayam dan kunyit.

Selain kebiasaan-kebiasaan di atas, Ibu Tasiah juga mempunyai amalan khusus yang rutin dilakukan, yaitu:

  1. Membaca surat Fatihah kepada Rasulullah SAW
  2. Membaca surat Al-Ikhlas 3X
  3. Membaca surat Al-Falaq 3X
  4. Membaca surat An-Nas 3X
  5. Membaca shalawat Nariyah 11X
  6. Laailaaha illallah 3X Muhammad Rasulullah sallallahu alaihi wassalam.

Cara pengamalannya dibaca setiap selesai shalat.


Do’a yang selalu Ibu Tasiah panjatkan yaitu:

      ‘Ya Allah berilah putra-putri shaleh/shalehah yang terbaik menurut-Mu, Ya Allah.”

Demikian do’a dan pengalaman orang yang mengamalkannya dan berhasil. Kombinasi ikhtiar maksimal, sabar dan berdo’a kepada Allah SWT dengan sungguh-sungguh adalah kunci keberhasilan mereka. ***

0 0 votes
Article Rating
Visited 1 times, 1 visit(s) today

admin

Admin qobiltu bisa dihubungi di e-mail qobiltu.co@gmail.com

admin
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x