Inilah 5 Baterai Kasih pada Anak Kita
Setiap anak mempunyai baterai kasih utamanya berbeda-beda. Makin kita mengenal baterai kasih anak-anak kita maka semakin efektif komunikasi dengan mereka.
Menurut dr Aisyah Dahlan, CHt, ada lima baterai kasih yang ada pada manusia. Kelima baterai kasih ini saling terhubung satu dengan lainnya. Ketika baterai utamanya dicas maka empat baterai lainnya juga akan terisi.
Inilah lima baterai kasih tersebut:
1. Kata-kata Pendukung
Baterai kasih “kata pendukung” terdiri dari pujian, dukungan dan keberpihakan. Ada anak yang memang baterai kasih utamanya adalah kata-kata pendukung. Maka kalau kita sudah mengetahuinya kita bisa memberikannya setiap hari kepada mereka berupa pujian, dukungan dan keberpihan kepada mereka. Dengan demikian baterai-baterai kasih lainnya akan terisi juga.
Untuk mengetahui “baterai kasih” utama anak kita adalah kata-kata pendukung yaitu dengan cara memperhatikan kebiasaan mereka. Seperti senang memuji, merayu orang tua, sering mengapresiasi yaitu mengucapkan terima kasih dan mengucapkan rasa senang, baik dengan bahasa lisan maupun bahasa tubuh. Atau kalau mereka dikasih sesuatu mereka langsung berterima kasih secara spontan.
Contoh kata-kata pendukung untuk anak. “AlhamduliIlah, kamu rajin sekali, kamu segera shalat ya setelah adzan”, “ Wah…Ayah suka sekali dengan karyamu”. Kata-kata seperti ini diucapkan setiap hari kepada anak yang mempunyai baterai kasih utamanya adalah kata-kata pendukung.
Kalau ada anak yang suka menjelekan temannya bisa jadi sebenarnya ia sedang ingin dipuji. Ia baterainya sedang lemah. Segera dicas dengan memberikan pujian sekaligus menasihatinya agar tidak menjelekkan orang lain.
Sebagai contoh: “Andi, Ayah sayang sama kamu. Kamu anak laki-laki yang baik. Ayah senang kalau kamu menyayangi adik. Ayah sedih kalau kamu mengejek adikmu”.
2. Sentuhan Fisik
Yaitu apapun yang menunjukkan rasa kasihnya dengan sentuhan. Baterai kasih utamanya adalah sentuhan fisik. Untuk mengetahui anak dengan baterai kasihnya sentuhan fisik yaitu dengan memperhatikan kebiasaannya. Biasanya anak model ini sering memeluk, mencium, mencolek orang tua, kakak atau adiknya.
Anak dengan baterai kasihnya sentuhan fisik akan sangat terpukul dan sakit hati ketika menyentuh dan memeluk kita tetapi kita tepis. Karena itu, untuk mengisi baterai kasihnya yaitu dengan memeluk, mencium, mengusap rambuatnya atau mengusap pundaknya.
3. Waktu Berkualitas
Yaitu anak yang senang ditemani ketika mengerjakan tugas. Untuk mengetahui anak dengan baterai kasih “waktu berkualitas” yaitu dengan cara memperhatikan kebiasaan mereka. Biasanya mereka senang menemani orang tuanya mengerjakan sesuatu seperti memasak, menonton TV, mencuci dan lain sebagainya. Untuk mengisi baterai kasih anak model ini yaitu dengan menemani dia belajar, bermain bersama, dan lain sebagainya.
Ketika anak model ini baterai kasihnya sedang lowbath mereka biasanya akan senang menyendiri. Mengatasinya yaitu dengan kita meluangkan waktu khusus untuk mereka, bermain bersama, menemani dia belajar, dan lain sebagainya.
4. Pelayanan
Anak yang mempunyai baterai kasihnya pelayanan dia senang melayani dan dilayani. Dia sigap untuk membantu orang tuanya, kakaknya atau adiknya. Dia juga senang orang tuanya melayaninya tanpa diminta. Biasanya anak dengan model ini agak tegas. Cara mengecas baterai anak baterai kasihnya “pelayanan” yaitu dengan memberikan bantuan mengambilkan minum atau membantu dia mengerjakan tugas sekolah. Dia pasti akan sangat senang.
5. Hadiah
Baterai kasih “hadiah” yaitu anak yang senang memberikan sesuatu walaupun buatan sendiri. Anak dengan baterai kasihnya “hadiah”, mereka suka menyimpan sesuatu dan memberi sesuatu. Karena itu, kalau dia memberi sesuatu misalnya gambar hasil karya dia, simpanlah barang tersebut jangan sampai hilang. Ia akan sangat senang. Ia juga berharap orang tuanya memberikan sesuatu sebagai hadiah.
Ciri anak yang baterai kasihnya “hadiah” sedang lowbath ia akan pelit dan tidak mau berbagi. Untuk mengatasinya yaitu dengan memberi hadiah kepada dia sekaligus memberikan nasihat agar senang berbagi dengan temannya.
Demikian lima baterai kasih yang ada pada anak. Dengan mengetahui model baterai kasih anak semoga kita lebih efektif dalam berkomunikasi dan memberikan solusi dalam mendidik anak.***