La Tahzan Single Parent

Ilustrasi: freepik.com

Single parent adalah seorang ayah atau seorang ibu yang memikul tugasnya sendiri sebagai kepala keluarga sekaligus ibu rumah tangga. Orang tua tunggal atau biasa disebut dengan istilah single parent adalah orang tua yang hanya terdiri dari satu orang saja, dimana di dalam rumah tangga ia berperan sebagai ibu dan juga berperan sebagai ayah.

Sebagai satuan unit terkecil, keluarga tentu saja memegang peranan yang penting dalam siklus masyarakat. Namun, seperti kata pesan di salah satu broadcast “life is never flat”, kehidupan di masyarakat  tentu saja beragam. Tidak semua keluarga kenyataannya terdiri dari ayah dan ibu secara lengkap seperti yang didefiniskan di kamus besar bahasa Indonesia dan konsep konvensional yang diajarkan di setiap sekolah, namun ada pengecualian-pengecualian yang pada realitasnya anak hidup hanya dengan satu orang tua yang berperan ganda.

Meski banyak faktor yang menyebabkan orang tua menjadi orang tua tunggal, namun data menyebutkan bahwa angka single parent sebagai akibat perceraian mendapatkan angka yang paling tinggi.  Catatan U.S Census Bureau tahun 2016, anak di bawah usia 18 tahun yang tinggal bersama orangtua tunggal terdapat di 11 juta keluarga di Amerika. Sebagian besar, 8,5 juta keluarga, hidup dengan ibu saja. Dan 2,5 juta keluarga hidup dengan ayah saja. Sedangkan data BPS menyebutkan bahwa pada 2015 saja BPS mencatat terdapat lebih dari 345 ribu kasus talak dan cerai di Indonesia.

Tentu saja tidak mudah menjadi orangtua tunggal. Kendala dan tantangannya lebih berat ketimbang mengasuh anak berdua. Kendati demikian, keluarga dengan orangtua tunggal tidak selalu lebih buruk dari keluarga yang masih memiliki orangtua lengkap.

Sejumlah penelitian juga telah mengungkap unsur-unsur terpenting dalam mengasuh anak tidaklah monolitik. Selain tidak melulu ditentukan oleh identitas atau jenis kelamin orang dewasa yang terlibat, ternyata yang lebih penting adalah kualitas asuhan serta konsistensinya selama bertahun-tahun. Intinya, bagi orang tua tunggal tak perlu berlarut larut dalam kesedihan untuk tetap bisa memelihara kualitasnya sebagai orang tua dan memelihara stabilitas emosi keluarga. Tak jarang juga ditemui bahwa dengan keberadaan orang tua tunggal ditemukan konflik yang lebih rendah dibanding keluarga dengan sepasang orang tua. Yang terpenting adalah konsistensi dalam pengasuhan anak dan inilah yang butuh ditekankan kepada setiap orangtua, baik orangtua tunggal maupun pasangan orang tua.

Nyatanya juga, selain bersama orang tua tunggal, anak-anak juga sesungguhnya bisa bertumbuh bersama orang dewasa lainnya seperti nenek, kakek, guru, pelatih sepakbola, atau juga guru spiritual yang masing-masing mempunyai kapasitas mendukung perkembangan anak. Hal ini juga disebutkan dalam sebuah tinjauan di Journal of Community Psychology yang menyebutkan bahwa mentor, termasuk saudara, guru atau orang dewasa lain yang terlibat, mempunyai peran dalam memajukan prestasi anak. Orang tua tunggal, baik ibu tunggal atau ayah tunggal, yang berkolaborasi bersama mereka, mempunyai kapasitas luas dalam mengajarkan gagasan, pengalaman baru dan sama-sama bisa saling memantik untuk berpikir kritis.

Intinya bahwa anak perlu merasa aman di lingkungannya untuk tumbuh secara intelektual dan emosional, dan itu didukung oleh banyak pihak dan banyak faktor dan tidak menutup peluangnya bagi para orang tua tunggal.

Berikut beberapa tips bagi para orang tua tunggal,

Pastikan diri selalu bahagia

Sebagai orang tua, jika ingin anak anak kita bahagia maka pastikan dahulu jika kita selalu bahagia. Kepasrahan kepada Allah, keluasan hati dan penerimaan terhadap apa yang telah terjadi menjadi healing paling ampuh buat para orang tua. Tidak perlu terus menerus larut dalam kesedihan atau omongan orang terhadap penyebab ketunggalan kita menjadi orang tua. Kehilangan pasangan bukan kiamat, namun justru menjadi tantangan bahwa hidup memang sebuah perjuangan. Paling tidak berjuang untuk bahagia sehingga kita tidak kehilangan semangat.

Ilustrasi: freepik.com

Membangun role model positif

Baik seorang ayah tunggal atau seorang ibu tunggal, contoh yang baik buat anak-anak sangat dibutuhkan. Baik seorang ayah tunggal maupun ibu tunggal peran untuk menjadi contoh bagaimana berperilaku dan bersikap setiap hari, pun sebagai seorang sosok pelindung dan pengayom menjadi sebuah keniscayaan bagi anak-anak.

Menciptakanlah rasa aman

Salah satu tanggung jawab terbesar yang harus dimiliki para orang tua tunggal adalah memastikan anak merasa aman. Pastikan anak merasakan bahwa ayah atau ibu tunggal peduli terhadap kehidupannya dan masa depannya kelak. Buat mereka paham bahwa kita akan selalu mendampingi mereka saat menghadapi masalah. Hal ini sangat penting untuk dilakukan agar anak tidak merasa kesepian dan ketakutan dalam menjalani hidupnya. Buatlah anak merasa dirinya merupakan prioritas dalam hidup kita meski kita sebagai orang tua tunggal. Berikan pemahaman yang benar terhadap apa saja perbedaan yang ada dan bagaimana mengatasinya. Jelaskan juga bahwa meskipun ada perbedaan-perbedaan, namun kasih sayang yang diberikan oleh ayah sebagai seorang single parent tidaklah kurang bila dibandingkan ayah ibu di keluarga yang lain.

Melakukan Kegiatan Bersama

Cara terbaik untuk membangun hubungan yang harmonis antara orang tua tunggal dengan anak adalah dengan meluangkan waktu untuk melakukan sebuah kegiatan bersama. Kebersamaan ini akan membawa kedekatan emosional antara orang tua dan sang buah hati.

Menceritakan tentang Karier

Tentu saja menghidupi keluarga dengan mencari nafkah sendiri menjadi hal yang berat, ceritakanlah hal ini kepada anak anak. Bangunlah tanggung jawab bersama karena tanggunjawab ganda dalam mengurus keluarga bagi orang tua tunggal akan menjadi ringan jika anak memahami peran dan pekerjaan orang tuanya.

Selain hal di atas perlu juga kita sebagai orang tua berupaya untuk menghilangkan kebiasaan kebiasaan buruk seperti prilaku kasar, dan lain sebagainya. Pun tidak perlu mengungkit jika penyebab perpisahan adalah perceraian, tidak perlu menjelek-jelekkan mantan pasangan yang tentu bisa mempengaruhi mental anak saat ia dewasa nanti.

Terakhir, para orang tua tunggal harus memahami kebutuhan anak dengan selalu memahami perubahan apa saja yang terjadi dan bagaimana bimbingan yang tepat yang harus diberikan. Di sini perhatian akan memberikan kepercayaan diri terhadap anak anak.

Semoga sukses  senantiasa menyapa semua keluarga Indonesia.

Daan Dini
Latest posts by Daan Dini (see all)
0 0 votes
Article Rating
Visited 1 times, 1 visit(s) today
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x