Inilah Teks Lengkap Nasihat Gus Miftah pada Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Hamdan wa Syukran Lillah wa shalatu wasssalamu ala rasulillahi saidina maulana Muhammad ibnu Abdillah  wala haula wala quwwata ila billah. Amma ba’du.

Yang saya mulyakan dan saya hormati Bapak Joko Widodo beserta Ibu yang mudah-mudahkan Allah panjangkan umurnya dalam kebaikan.

Bapak Haji Prabowo Subianto. Kedua keluarga besar dan Ananda berdua yang paling berbahagia hari ini.

Allah Subhanahu Wa Taala berfirman dalam al-Qur’an Surat Arrum ayat 21

وَمِنْ ءَايَٰتِهِۦٓ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَٰجًا لِّتَسْكُنُوٓا۟ إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.

Atta, Aurel, sebagaimana nasihat pernikahan sebelumnya, Gus Miftah mengatakan, Adam diciptakan dari tanah. Tanah Bahasa arabnya adalah ardun  yang asal katanya sama dengan dengan ridha. Kenapa Allah menciptakan manusia dari tanah, supaya kita belajar dari sifat tanah. Tanah sifatnya mengalah. Dia diinjak tidak pernah berontak. Dia dikencingi tidak pernah emosi. Tetapi Atta Aurel lihat didiamkan saja tanah semakin lama harganya semakin mahal.

Demikian juga manusia, kenapa kita harus belajar dari tanah supaya kita lebih banyak mengalahnya. Perbedaan dengan Aurel apa, Atta? Kalau engkau, nabi Adam diciptakan dari tanah, Aurel diciptakan dari tulang rusuk bagian kiri. Kenpa Allah tidak menciptakan wanita dari tulang kaki. Supaya tidak diinjak-injak oleh laki-laki. Kenapa perempuan tidak diciptakan dari tulang kepala? Supaya tidak menginjak-injak laki-laki.

Tapi perempuan diciptakan dari tulang rusuk bagian kiri yang dekat dengan jantung dan hati. Kenapa? Karena pada dasarnya wanita suka disayangi dan disukai. Maka saya ingatkan saat kalian berdua. Sebelum menciptakan manusia, Allah sudah menciptakan malaikat. Apa sifat malaikat? Benar terus gak pernah salah.  Makanya, kalau orang menuntut suaminya benar terus, nikahlah sama malaikat. Dan gak mungkin. Allah menciptakan syaitan, salah terus gak pernah benar. Dan sebelum menciptakan manusia, Allah menciptakan hewan. Hewan itu jenisnya ada dua. Hewan yang suka makan dan memenuhi syahwatnya seperti babi dan kambing. Dan hewan yang suka mengganggu seperti srigala dan anjing.

Nah Atta dan Aurel. Malaikat hiburannya dekat dengan Allah. Syaitan hobinya mengganggu orang. Kambing hiburannya makan. Sementara srigala hiburannya nakut-nakuti. Manusia, keempat-empatnya ada Nak. Jadi manusia punya unsur malaikat, manusia punya unsur syaitan, manusia punya unsur seperti kambing, dan manusia punya unsur seperti srigala.

Nah kita dengan gampang mengatakan. Kalau ada orang yang suka bikin rasa takut, berarti mohon maaf, dia kok seperti srigala. Dia lebih hina dari binatang. Ada orang yang dipikirannya cuma makanan thok. Berarti dia kaya kambing. Kalau ada orang yang suka menggoda orang lain, menakut-nakuti orang, dia seperti syaitan. Tetapi, ketika orang itu baik, dengan mudahnya kita mengatakan, ini malaikat bukan manusia.

Nah, pasangan kita bukan malaikat. Pasangan kita bukan syaitan. Pasangan kita bukan hewan. Artinya apa? Tetaplah menjadi manusia, yang kadang-kadang benar dan kadang-kadang salah. Dan ketika ada kesalahan, kita mampu untuk mema’afkannya. Mema’afkan memang tidak menghapus masa lalu, tapi pasti memperindah masa depan.    

Kalau ada orang yang mengatakan, Gus Miftah, kalau orang seperti tanah, kenapa banyak orang yang suka marah-marah tidak bisa menerima kesalahan kita. Orang yang suka marah-marah, tetap saja ia terbuat dari tanah. Namun barangkali tanah sengketa.

Nah, terakhir. Gunakan dalil ini untuk kalian. Untuk Atta.  مااكرم النساء الا كريم ومااهانهن الا لءيم “Ma Akram al Nisa Illa Karim wa Ma Ahanahunna Illa Laim”, tidaklah memulyakan perempuan kecuali dia itu pribadi yang mulia dan  tidaklah ia menghinakan seorang perempuan kecuali dia orang yang terhina.

Untuk Aurel, اَلرِّجَالُ قَوَّامُوْنَ عَلَى النِّسَاۤءِ, laki-laki adalah imamnya perempuan. Maka ingat! Suami yang baik akan mendengarkan pendapat istrinya. Dan istri yang baik mendapatkan banyak pendapatan dari suaminya. Kenapa demikian? Karena istri adalah istana tempat ridha illahi dan suami adalah semua uang adalah milik istri, bukan,  surga untuk anak maupun istri.

Maka, jangan mencari pasangan yang sempurna. Tapi terimalah pasanganmu dengan cara yang sempurna. Kita membayangkan pasangan yang sempurna tetapi kita menikah dengan orang yang tidak sempurna. Maka bagi kita hanya dua pilihan. Singkirkan bayangan itu dan terimalah orangnya atau singkirkan orang itu dan nikmati khayalannya. Lebih baik memilih pasangan namun menenangkan daripada terlihat sempurna tapi menyusahkan. Mudah-mudahan keluarga kalian Sakinah mawaddah wa rahmah. Aamiin ya Rabbal alamin.

Terakhir, Atta, Nikah itu senang tapi jangan senang menikah. Terima kasih.          

 وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ