7 Tanda Keputihan Tidak Normal yang Harus Diketahui Setiap Perempuan

Ilustrasi: Bing

Malam itu, setelah seharian berjibaku dengan tumpukan pekerjaan, Maya merasakan sesuatu yang mengganggu. Rasa gatal yang samar seharian kini menjadi lebih intens. Saat ke kamar mandi, ia melihat sesuatu yang berbeda pada celana dalamnya. Warnanya tidak seperti biasanya, dan ada bau aneh yang membuatnya seketika cemas. Ia segera membuka laptop, mengetik dengan ragu: “keputihan gatal dan berbau.” Ribuan hasil muncul, membuatnya semakin bingung dan khawatir.

Kisah Maya sangat umum. Keputihan (leukorea) adalah topik yang seringkali dianggap tabu, padahal ia adalah bagian normal dari kesehatan reproduksi perempuan. Cairan ini berfungsi membersihkan dan melumasi vagina, melindunginya dari infeksi. Namun, vagina Anda adalah komunikator yang hebat. Ketika ada sesuatu yang tidak beres, ia akan mengirimkan sinyal. Mengenali tanda keputihan tidak normal adalah keterampilan penting untuk menjaga kesehatan mahkota Anda.

Berikut adalah 7 sinyal bahaya yang tidak boleh Anda abaikan.

1. Perubahan Warna yang Signifikan

Keputihan normal biasanya berwarna bening atau putih susu. Jika Anda melihat perubahan warna yang mencolok, ini adalah bendera merah pertama.

  • Kuning atau Hijau: Seringkali mengindikasikan infeksi bakteri atau penyakit menular seksual seperti trikomoniasis.
  • Abu-abu: Ini adalah tanda klasik dari Bacterial Vaginosis (BV), sebuah kondisi di mana keseimbangan bakteri baik dan jahat di vagina terganggu.
  • Cokelat atau Bercak Darah: Bisa jadi normal jika terjadi di akhir periode menstruasi, tetapi jika terjadi di luar siklus haid, ini perlu diperiksakan.

2. Tekstur Seperti Keju Cottage

Keputihan normal memiliki tekstur yang cair atau sedikit kental seperti putih telur. Jika teksturnya berubah menjadi kental, menggumpal, dan terlihat seperti keju cottage, ini adalah gejala khas dari infeksi jamur vagina (kandidiasis). Infeksi ini sangat umum, namun tetap membutuhkan penanganan yang tepat.

3. Bau yang Menyengat dan Tidak Sedap

Vagina memiliki bau alami yang khas, tetapi tidak menyengat. Jika keputihan Anda mengeluarkan bau yang kuat dan amis seperti ikan, ini adalah gejala kuat dari Bacterial Vaginosis. Faktanya, BV adalah kondisi vagina yang paling umum pada perempuan usia 15-44 tahun (Centers for Disease Control and Prevention, 2022). Bau busuk juga bisa menjadi tanda infeksi lainnya.

4. Rasa Gatal yang Hebat dan Iritasi

Rasa gatal yang sesekali mungkin tidak berbahaya. Tetapi jika area vagina dan vulva Anda terasa sangat gatal, terbakar, dan iritasi hingga mengganggu aktivitas, ini adalah tanda kuat adanya masalah. Rasa gatal yang hebat sering menyertai infeksi jamur dan trikomoniasis.

5. Pembengkakan dan Kemerahan di Area Vulva

Lihatlah area intim Anda. Apakah terlihat bengkak, merah, dan meradang? Peradangan adalah cara tubuh memberi tahu Anda bahwa ada sesuatu yang sedang dilawannya. Gejala ini sering muncul bersamaan dengan rasa gatal dan perih, mengindikasikan adanya infeksi atau iritasi parah.

6. Nyeri Saat Buang Air Kecil atau Berhubungan Seks

Jika Anda merasakan sensasi perih atau terbakar saat buang air kecil (yang bukan disebabkan oleh infeksi saluran kemih) atau merasa sakit saat berhubungan seksual, ini bisa terkait dengan keputihan abnormal. Peradangan pada dinding vagina akibat infeksi dapat menyebabkan rasa nyeri ini.

7. Jumlah yang Jauh Lebih Banyak dari Biasanya

Volume keputihan bisa berubah tergantung siklus menstruasi Anda (biasanya lebih banyak saat ovulasi). Namun, jika Anda merasa jumlahnya meningkat drastis secara tiba-tiba dan terus-menerus tanpa alasan yang jelas, ini bisa menjadi pertanda adanya infeksi.

Jangan Mendiagnosis Diri Sendiri, Konsultasikan dengan Ahli

Meskipun internet penuh dengan informasi, mendiagnosis diri sendiri sangat berisiko. Gejala yang mirip bisa disebabkan oleh kondisi yang berbeda dan membutuhkan pengobatan yang berbeda pula. Seorang ginekolog pernah mengingatkan, “Vagina Anda adalah ekosistem yang cerdas, tetapi rapuh. Menggunakan obat yang salah justru dapat memperburuk keadaan. Jangan menebak-nebak, tanyakan pada ahlinya.”

Mengenali tanda keputihan tidak normal adalah langkah pertama. Langkah kedua, dan yang terpenting, adalah memberanikan diri untuk memeriksakannya ke dokter atau bidan. Ini bukan hal yang memalukan, melainkan sebuah tindakan cerdas untuk merawat diri sendiri.

Referensi:

  • Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2022). Bacterial Vaginosis – CDC Basic Fact Sheet.

·       


Visited 1 times, 7 visit(s) today
0 0 votes
Article Rating

admin

Admin qobiltu bisa dihubungi di e-mail qobiltu.co@gmail.com

admin
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x