Pentingnya Konsultasi Medis dan Istikharah Sebelum Program Kehamilan

Ilustrasi: Freepik

Kehamilan merupakan salah satu anugerah terbesar dalam kehidupan rumah tangga. Bagi pasangan suami istri, hadirnya seorang anak bukan hanya pelengkap kebahagiaan, tetapi juga amanah besar yang harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya. Dalam ajaran Islam, setiap keputusan penting dalam hidup, termasuk program kehamilan, sebaiknya didasari dua hal utama: ikhtiar maksimal secara medis dan spiritual melalui shalat istikharah. Keduanya saling melengkapi dalam upaya mewujudkan keturunan yang sehat lahir dan batin.

Kehamilan: Antara Anugerah dan Amanah

Islam memandang kehamilan sebagai bentuk amanah yang harus dipersiapkan. Allah ﷻ berfirman:

“Kepunyaan Allah-lah segala kerajaan langit dan bumi. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak laki-laki kepada siapa yang Dia kehendaki.” (QS. Asy-Syura: 49)

Ayat ini menunjukkan bahwa keturunan adalah ketentuan Allah, tetapi manusia tetap diwajibkan berikhtiar dengan cara yang baik dan halal.

Pentingnya Konsultasi Medis Sebelum Program Kehamilan

Dalam dunia medis modern, program kehamilan sebaiknya diawali dengan pemeriksaan kesehatan menyeluruh bagi suami istri. Hal ini bertujuan untuk memastikan kesiapan fisik dan mendeteksi dini adanya potensi risiko kesehatan yang bisa memengaruhi proses kehamilan dan kelahiran.

Manfaat Konsultasi Medis:

  1. Deteksi Dini Penyakit atau Gangguan Genetik. Pemeriksaan kesehatan dapat mengetahui apakah terdapat faktor genetik atau kondisi kesehatan tertentu yang berisiko diturunkan kepada anak.
  2. Menentukan Waktu dan Kondisi Tubuh yang Ideal untuk Hamil. Melalui konsultasi medis, dokter bisa memberikan saran waktu yang tepat dan cara menjaga kesehatan reproduksi.
  3. Pemeriksaan Kesehatan Mental. Menurut Rachmawati & Fadhilah (2023) dalam Journal of Maternal Health, kesehatan mental ibu sebelum dan selama kehamilan sangat berpengaruh terhadap perkembangan janin dan kondisi psikologis anak di masa depan.
  4. Persiapan Nutrisi dan Gaya Hidup. Dokter dapat merekomendasikan pola makan, suplemen, serta aktivitas fisik yang mendukung keberhasilan program kehamilan.

Sunnah Melakukan Ikhtiar Medis

Dalam Islam, berobat dan menjaga kesehatan dianjurkan. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Berobatlah, karena sesungguhnya Allah tidak menurunkan penyakit kecuali menurunkan pula obatnya.” (HR. Bukhari No. 5678)

Artinya, berkonsultasi medis sebelum program kehamilan merupakan bagian dari ikhtiar yang sejalan dengan sunnah Nabi.

Peran Shalat Istikharah dalam Program Kehamilan

Selain ikhtiar medis, Islam juga menekankan pentingnya istikharah sebelum mengambil keputusan besar, termasuk dalam urusan program kehamilan — apalagi jika pasangan menghadapi kondisi medis tertentu, usia risiko, atau persoalan lainnya.

Apa Itu Shalat Istikharah?

Shalat istikharah adalah shalat sunnah dua rakaat yang dilakukan untuk memohon petunjuk Allah dalam menentukan pilihan terbaik. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Apabila salah seorang di antara kalian berniat dalam suatu urusan, maka lakukanlah shalat dua rakaat selain shalat wajib, lalu berdoalah…” (HR. Bukhari No. 1166)

Manfaat Shalat Istikharah Sebelum Program Kehamilan:

  1. Memohon Keputusan Terbaik di Mata Allah. Tak semua program kehamilan berjalan mulus, apalagi jika terkait teknologi reproduksi berbantu (seperti IVF atau inseminasi). Dengan istikharah, hati akan lebih tenang karena menyerahkan hasil akhir kepada Allah.
  2. Menguatkan Keyakinan Pasangan. Istikharah bisa membantu pasangan merasa lebih yakin dan siap secara spiritual menghadapi berbagai kemungkinan selama proses kehamilan.
  3. Menjaga Niat. Dengan istikharah, pasangan akan selalu ingat bahwa tujuan memiliki keturunan bukan sekadar keinginan duniawi, tetapi juga untuk melahirkan generasi saleh yang bermanfaat bagi umat.

Sinergi Ikhtiar Medis dan Spiritual

Hasanah & Zulkarnain (2023) dalam Islamic Medical Ethics Journal menyebutkan bahwa pasangan yang memadukan upaya medis dan spiritual terbukti memiliki tingkat ketenangan dan keberhasilan program kehamilan yang lebih baik. Mereka lebih siap secara mental menghadapi kemungkinan hasil apapun dari program kehamilan yang dijalani.

Kehamilan adalah fase penting yang sebaiknya tidak dilakukan tanpa persiapan matang. Islam mengajarkan keseimbangan antara ikhtiar lahir melalui konsultasi medis dan ikhtiar batin melalui shalat istikharah. Keduanya bukan hanya upaya untuk memperoleh keturunan, tetapi juga bentuk tanggung jawab dan ikhtiar terbaik menuju keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah.

Dengan memeriksa kondisi medis dan memohon petunjuk Allah sebelum memulai program kehamilan, pasangan suami istri tidak hanya mempersiapkan lahiriah, tetapi juga menyucikan niat dan mendekatkan diri kepada-Nya. Sebab sejatinya, anak adalah amanah sekaligus ladang pahala yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban.(*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today
0 0 votes
Article Rating

admin

Admin qobiltu bisa dihubungi di e-mail qobiltu.co@gmail.com

admin
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x