Inilah 6 Masalah Pernikahan Yang Sering Terjadi
Menjalani mahligai pernikahan seringkali diibaratkan dengan mengarungi bahtera samudera luas yang penuh dengan gelombang dan badai. Namun semua tantangan itu tidaklah menyurutkan banyak pasangan untuk menjalaninya. Keberanian banyak pasangan untuk mengarungi bahtera pernikahan itu karena mereka tahu betul bahwa di seberang sana telah menanti pulau kebahagiaan yang sangat indah.
Untuk bisa sampai ke pulau kebahagiaan yang sangat indah tersebut, sepasang pengantin harus bisa mengatasi gelombang dan badai yang setiap saat menghadangnya. Begitu pun dalam pernikahan, masalah, godaan dan sejuta rintangan siap menghadangnya. Bagi pasangan yang berhasil mengatasi semua masalah dan rintangan tersebut, keindahanan kebahagiaan siap menyambut mereka.
Sebuah website tentang pernikahan, verywellmind.com, menyebutkan ada 6 masalah dan rintangan yang sering menghadang pasangan pernikahan untuk merengguk nikmatnya kebahagiaan pernikahan, yaitu:
1. Masalah Keuangan
Stres karena masalah keuangan seringkali menghampiri pasangan dalam pernikahan. Baik karena masalah pengelolaan keuangan, termasuk di dalamnya masalah yang timbul karena penggunaan keuangan yang tidak adil dan bijak atau pun karena kurangnya pemasukan penghasilan.
Apalagi ketika musim pandemi corona, beberapa kegiatan ekonomi dibatasi. Ketika pemasukan keuangan berkurang sementara kebutuhan masih tetap bahkan bertambah, hal ini memicu permasalahan dan pertengkaran dalam pernikahan.
2. Masalah Dengan Anak-anak
Masalah pernikahan kedua adalah persoalan dengan anak-anak. Anak-anak sejatinya anugerah terindah dalam pernikahan. Tidak sedikit pasangan yang mendambakan kehadiran buah hati dengan berbagai cara. Tetapi tidak sedikit juga kehadiran anak menimbulkan persoalan bagi pasangan.
Kehadiran anak dapat menimbulkan stress dan masalah dalam pernikahan terutama bagi pasangan yang tidak siap dengan lehadiran seorang anak. Dari masalah pengasuhan, pendidikan sehingga membutuhkan waktu dan tanggungjawab tersendiri. Peran-peran dalam rumah tangga juga bisa jadi berubah ketika ada kehadiran seorang anak. Perubahan-perubahan ini jika tidak diantasipasi akan menimbulkan masalah dan ketegangan dalam rumah tangga.
3. Stres Harian
Stres harian bisa muncul karena masalah yang timbul di tempat kerja kemudian dibawa ke rumah. Masalah ini kemudian mempengaruhi suasana di rumah yaitu dengan pasangan. Lebih parah lagi ketika pasangan juga sedang mengalami situasi emosi yang tidak stabil. Maka ketegangan-ketegangan akan mewarnai hari-hari pasangan ini.
4. Jadwal Sibuk
Masalah pernikahan selanjutnya adalah jadwal masing-masing pasangan terlalu sibuk sehingga kurang ada waktu untuk bertemu dan komunikasi
Pasangan yang terlalu sibuk seringkali mudah stres, apalagi jika ditambah dengan kurang menjaga kualitas dan kuantitas tidurnya. Dengan kondisi demikian, pasangan seringkali mudah terpicu amarahnya.
Hal lainnya adalah ketika pasangan terlalu sibuk sehingga menimbulkan pertengkaran yang dipicu misalnya siapa yang bertanggungjawab mengurus rumah tangga dan siapa yang berperan dalam kehidupan sosialnya.
Meskipun demikian, jadwal yang sibuk tidak serta merta menimbulkan masalah pernikahan. Semunya sangat bergantung bagaimana pasangan dapat mengelolanya sebaik mungkin sehingga masalah yang timbul dapat diantisipasi dan diatasi.
5. Komunikasi yang buruk
Komunikasi dalam sebuah pernikahan memegang peranan yang sangat penting. Komunikasi yang buruk seperti sering mengkritik, sinis dan menghakimi seringkali menimbulkan masalah dalam hubungan pernikahan.
Bahkan peneliti John Gottman dan timnya mampu memprediksi dengan sangat tinggi kepastian pasangan pengantin baru yang nantinya akan bercerai, berdasarkan melihat dinamika komunikasi mereka selama beberapa menit.
6. Kebiasaan buruk
Masalah pernikahan selanjutnya adalah kebiasaan buruk yang sering memicu pertengkaran dalam hubungan pernikahan. Sekecil apapun kebiasaan buruk itu seringkali mengganggu hubungan pernikahan. Jika itu dibiarkan akan menjadi gunungan masalah yang akan meledak suatu ketika.
Demikian 6 masalah umum dalam pernikahan. Masalah-masalah tersebut sebenarnya bisa diselesaikan jika kedua pasangan saling menyadari dan berusaha untuk mengubahnya. Atau pun salah satu pasangan sadar dan berusaha untuk berubah. Sekecil apapun perubahan itu dapat mempengaruhi dinamika hubungan yang terjadi antar kedua pasangan dan membawa ke arah hubungan yang lebih baik. ***