[PUISI] Mengemas Sunyi

ilustrasi: freepik

Aku baru saja mengemas sunyi yang berserakan di lantai ruang hati. Ke dalam satu wadah bernama kotak pandora.

Kelak jika waktunya tiba kan kubuka kotak pandora itu untuk kutunjukkan kepadamu. Dan kubiarkan ia — sunyi, bercerita tentang banyak hal. Semisal tentang; betapa beratnya menanggung kerinduan, atau alangkah tersiksanya menggenggam cinta sendirian.

Aku belum usai mengemas sunyi ketika bayanganmu datang membawa sebarisan tempias hujan. Lalu dengan senyum paling menawan kautabur benih-benih kenangan. Di atas lahan ingatan yang pernah tersingkir dan terabaikan.

Dan, sunyi yang kukemas pun terlepas. Kembali ia menari-nari bebas. Di ruang dada yang kosong. Di relung jiwa yang rapuh dan kopong.

Aku masih ingin mengemas sunyi. Yang berkeliaran di sudut hati. Tapi hujan telah merampas kotak pandora. Membawanya pergi-jauh. Ke sebuah tempat bernama entah.

***
Malang, 25 Maret 2021
Lilik Fatimah Azzahra

Lilik Fatimah Azzahra
Latest posts by Lilik Fatimah Azzahra (see all)
5 1 vote
Article Rating
Visited 1 times, 1 visit(s) today

Lilik Fatimah Azzahra

Peraih Award The Best in Fiction & People Choice di ajang Kompasianival 2017. Puisi dan cerpennya menjadi langganan headline di Kompasiana.

Lilik Fatimah Azzahra
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x