Inilah Ciri-Ciri Hewan yang Boleh untuk Berkurban

Ilustrasi: freepik

Iduladha, atau Hari Raya Kurban, adalah salah satu momen sakral bagi umat Islam di seluruh dunia. Inti dari perayaan ini adalah ibadah kurban, yaitu menyembelih hewan tertentu sebagai bentuk ketaatan dan pendekatan diri kepada Allah SWT. Namun, tidak semua hewan bisa dijadikan kurban. Ada kriteria dan ciri-ciri khusus yang harus dipenuhi agar ibadah kurban kita sah dan bernilai di sisi Allah. Mari kita telaah lebih jauh ciri-ciri hewan kurban yang ideal.

Jenis Hewan yang Diperbolehkan

Menurut syariat Islam, hewan yang boleh dijadikan kurban adalah dari jenis bahimatul an’am, yaitu hewan ternak berkaki empat. Secara spesifik, hewan-hewan tersebut adalah:

  1. Unta: Biasanya diprioritaskan di daerah jazirah Arab dan sekitarnya. Satu ekor unta bisa untuk tujuh hingga sepuluh orang.
  2. Sapi atau Kerbau: Populer di banyak negara, termasuk Indonesia. Satu ekor sapi atau kerbau juga bisa untuk tujuh orang.
  3. Kambing atau Domba: Pilihan paling umum untuk kurban perorangan. Satu ekor kambing atau domba hanya bisa untuk satu orang.

(Lihat: QS. Al-Hajj: 34, riwayat hadis Bukhari dan Muslim tentang jenis hewan kurban)

Usia Hewan Kurban yang Ideal

Usia menjadi salah satu syarat mutlak dalam memilih hewan kurban. Hal ini untuk memastikan hewan tersebut memiliki kematangan yang cukup, baik dari segi fisik maupun produktivitas dagingnya.

  • Unta: Minimal berusia 5 tahun dan telah masuk tahun ke-6.
  • Sapi atau Kerbau: Minimal berusia 2 tahun dan telah masuk tahun ke-3.
  • Kambing: Minimal berusia 1 tahun dan telah masuk tahun ke-2.
  • Domba: Minimal berusia 6 bulan atau telah tanggal gigi depannya (musinnah), meskipun ada sebagian ulama yang memperbolehkan 6 bulan jika sudah gemuk dan besar seperti kambing 1 tahun. (Lihat berbagai kitab fikih, seperti Al-Mughni oleh Ibnu Qudamah, hadis Nabi Muhammad SAW mengenai usia hewan kurban)

Kesehatan dan Kondisi Fisik Prima

Ini adalah aspek yang sangat penting dan seringkali menjadi fokus utama. Hewan kurban harus dalam kondisi sehat sempurna dan tidak memiliki cacat yang mengurangi kualitasnya. Cacat yang dimaksud adalah yang terlihat jelas dan memengaruhi kualitas daging atau nilai ibadah kurban.

  • Tidak Buta Sebelah atau Keduanya: Mata hewan harus berfungsi normal dan tidak ada indikasi kebutaan.
  • Tidak Pincang yang Jelas: Hewan bisa berjalan dengan normal, tidak pincang yang sangat jelas sehingga kesulitan berjalan menuju tempat penyembelihan.
  • Tidak Sakit yang Parah: Hewan tidak menunjukkan gejala penyakit serius seperti demam tinggi, kurus kering akibat penyakit, atau luka bernanah. Hewan yang sakit parah dikhawatirkan kualitas dagingnya buruk dan tidak layak konsumsi.
  • Tidak Terlalu Kurus atau Cacat Tulang: Hewan harus memiliki daging yang cukup dan tidak kurus kering hingga menampakkan tulang. Cacat tulang yang signifikan juga dapat mengurangi nilainya.
  • Tidak Terputus Telinganya atau Ekornya: Meskipun ada khilaf (perbedaan pendapat) ulama mengenai cacat ringan seperti telinga sobek sedikit atau tanduk patah, namun disepakati hewan yang terputus sebagian besar telinganya atau ekornya tidak sah untuk kurban. Sebaiknya pilih hewan yang utuh anggota badannya.
  • Gigi Lengkap dan Sehat: Terutama untuk memastikan usia hewan, giginya harus lengkap dan tidak ompong secara signifikan yang memengaruhi kemampuannya makan.

Keutamaan Hewan Kurban: Gemuk dan Bagus

Selain memenuhi syarat sah di atas, sangat dianjurkan untuk memilih hewan kurban yang gemuk, sehat, dan memiliki fisik yang bagus. Semakin baik kualitas hewan kurban, semakin besar pula pahala yang diharapkan. Hal ini mencerminkan kesungguhan kita dalam beribadah dan mempersembahkan yang terbaik di jalan Allah. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memilih hewan kurban yang paling baik dan gemuk.

Memilih hewan kurban bukan sekadar memilih sembarang ternak. Ada serangkaian kriteria syariat yang harus dipenuhi demi keabsahan ibadah kurban kita. Mulai dari jenis hewan yang diperbolehkan, usia yang mencukupi, hingga kondisi fisik yang sehat dan tidak cacat. Dengan memahami dan menerapkan ciri-ciri ini, diharapkan ibadah kurban kita diterima oleh Allah SWT, membawa berkah bagi yang berkurban, dan memberikan manfaat yang luas bagi sesama yang membutuhkan. Selamat menunaikan ibadah kurban! (*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today
0 0 votes
Article Rating

admin

Admin qobiltu bisa dihubungi di e-mail qobiltu.co@gmail.com

admin
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x