Rahasia Nabi Zakaria Mendapatkan Anak di Usia Senjanya

Mendapatkan kabar bahwa Allah mengabulkan doanya, justru Nabi Zakaria belum yakin dengan kabar tersebut. Ia pun berkomentar:

“Wahai Tuhanku, bagaimana (mungkin) aku akan mempunyai anak, sedangkan istriku seorang yang mandul dan sungguh aku sudah mencapai usia yang sangat tua?”

Allah pun meyakinkan Nabi Zakaria bahwa membuat ia mempunyai anak bagi Allah itu sesuatu yang mudah.  

”Hal itu mudah bagi-Ku; sungguh, engkau telah Aku ciptakan sebelum itu, padahal (pada waktu itu) engkau belum berwujud sama sekali.”

Kisah Nabi Zakaria ini berkaitan erat dengan kisah Maryam Binti Imran yang saat itu hidup dalam pemeliharaannya.

Diceritakan setiap kali Nabi Zakaria menemui Maryam di mirab atau kamar khsusus untuk ibadah, Nabi Zakaria menemukan banyak makanan di sana. Padahal, sepengetahuan Nabi Zakaria,  tidak ada orang yang mengirimkan makanan itu untuk Maryam.

Nabi Zakaria pun akhirnya bertanya kepada Maryam:

 “Wahai Maryam, dari mana ini engkau peroleh?”

Maryam menjawab:

“Itu dari Allah.”

Al-Qur’an menjelaskan bahwa sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa perhitungan.

Di sanalah Nabi Zakaria berdo’a kepada Allah memohon diberikan anak. Seakan ia terinspirasi dengan Maryam dalam khusuk berdo’a di mihrabnya. Do’a yang disampaikannya seperti dituliskan di permulaan tulisan ini.    

Nabi Zakaria pun berhasil. Allah mengaruniai seorang anak.

Allah membocorkan rahasia dikabulkannya do’a Nabi Zakaria dalam meminta anak. Ada tiga hal yang dilakukan oleh Nabi Zakaria sehingga do’anya cepat dikabulkan oleh Allah yaitu bersegera dalam mengerjakan kebaikan, berdo’a dengan penuh harap dan cemas dan khusyuk dalam beribadah.

“Maka, Kami mengabulkan (do’a)-nya, menganugerahkan Yahya kepadanya, dan menjadikan istrinya (dapat mengandung). Sesungguhnya mereka selalu bersegera dalam (mengerjakan) kebaikan dan berdoa kepada Kami dengan penuh harap dan cemas. Mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami.”

Demikian, jika Allah sudah menghendaki, tidak ada satu pun yang mustahil. Tidak ada yang tidak mungkin. Berusahalah dengan penuh keyakinan dan menjalankan ketiga hal yang Nabi Zakaria lakukan dengan penuh keikhlasan. Insyaallah Allah mengabulkan do’a kita semua, Amiin…  Wallahu ‘alam.***