Ayah-Bunda, Inilah Dua Hal ini Mempengaruhi Pengembangan Karakter Anak
Suatu hari, seorang Ibu mengeluhkan prilaku anaknya kepada suaminya. Sang Ibu merasa tingkah laku anaknya sudah tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya.
Sementara sang suami berpikir bahwa prilaku anaknya itu tidak lepas dari faktor genetik si anak itu sendiri. Karena menurut sang suami, pola pengasuhan orang tuanya yaitu dirinya dan istri tidak mengajarkan prilaku yang ditunjukkan si anak tersebut. Sementara faktor lain yaitu lingkungan dimana si anak berinteraksi dan bergaul, menurut pengamatan si ayah, juga tidak banyak mempengaruhi prilaku dan karakter anaknya.
Namun demikian, si Ibu bersikeras bahwa karakter dan prilaku anaknya dipengaruhi oleh pola asuh orang tuanya dan juga lingkungannya. Karena itu, menurut si Ibu, si anak harus dibatasi pergaulannya di luar rumah dan akses terhadap media seperti youtube, media sosial dan TV.
Pendapat mana yang benar?
Masduki Asbari, Agus Purwanto dari Universitas Pelita Harapan dan Wakhida Nurhayati dari Aya Sophia Islamic School melakukan penelitian terhadap 1.243 orang tua siswa Aya Sophia Islamic School. Dari jumlah tersebut, kuesioner yang kembali dan valid berjumlah 398. Penelitian tersebut berjudul “The Effect of Parenting Style and Genetic Personality on
Children Character Development”. Hasil penelitian tersebut dipublikasikan pada Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Volume 23, No 2, December 2019.
Setelah melalui pengolahan dan analisis, penelitian tersebut menunjukkan bahwa gaya pengasuhan dan kepribadian genetik memiliki pengaruh positif dan sangat berperan dalam pembentukan karakter anak.
Hasil penelitian di atas melengkapi dan memperkuat penelitian yang sejenis yang sudah dilakukan sebelumnya. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Oktafiany, Solihatin, dan Japar (2013) yang menyatakan bahwa ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan kecerdasan emosional.
Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Misbach (2010) menyatakan bahwa selain dipengaruhi oleh pola asuh, karakter-karakter yang muncul pada anak juga dipengaruhi oleh faktor genetik.
Hal ini diperkuat dengan pendapat Poniman dan Mangussara (2012) bahwa fenotipe (karakter) dipengaruhi oleh genetika dan lingkungan (keturunan genetik (warisan) dan non-hereditas (diberikan)).
Demikian dua faktor yang mempengaruhi pengembangan karakter anak. Dua faktor tersebut adalah pola pengasuhan dan genetik. Yanda dan bunda tidak perlu bersitegang, karena keduanya ternyata berpengaruh terhadap karakter anak. ***