Contoh Pidato Penyerahan Pengantin Laki-Laki Disertai Pantun (Versi 01)
Buat apa pergi ke Mekah
Kalau tidak untuk ibadah
Buat apa berkhitbah
Kalau tidak untuk menikah
Untuk memenuhi maksud tersebut di atas, dengan ini kami serahkan sepenuhnya dari ujung rambut hingga ujung kaki, lahir dan batin tulus ikhlas Ananda : (calon mempelai pria) kepada Bapak …(orang tua calon mempelai wanita) sekeluarga untuk dapat segera dinikahkan dengan putri bapak bernama ananda…(calon mempelai wanita).
Kami sebagai orang tua hanya bisa berdo’a semoga pernikahannya nanti merupakan ladang ibadah yang dapat menyempurnakan keimanan dan keislamannya serta menjadi keluarga yang sakinah mawwadah warrahmah untuk melahirkan generasi yang sholeh dan sholehah yang berbakti kepada kedua orang tua, agama dan bangsanya.
Jika sudah menikah nanti, kami sangat mengharapkan bimbingan dan arahkan kepada ananda (sebutkan nama calon mempelai pria) khususnya dari keluarga besar Bapak (calon pengantin perempuan) dan masyarakat sekitar. Karena kami tahu, meskipun badannya sudah besar dan sudah sarjana pula tetapi dalam hal pengalaman hidup bermasyarakat masih sangat kurang.
Berikutnya, tidak lupa, kami sampaikan ada sedikit buah tangan, mohon jangan dilihat dari besar atau nilainya, tetapi lebih kepada maksud dan harapan kami yaitu sebagai tanda ketulusan dan untuk mempererat hubungan tali kekeluargaan antara keluarga besar kedua mempelai.
Manis sungguh buah rambutan
Waktu dibagi semuanya rebutan
Kami datang membawa sedikit buah tangan
Monggo diterima semoga berkenan
Pada akhirnya kami dan rombongan dari keluarga calon mempelai pria mohon ma’af yang sebesar-besarnya apabila kedatangan kami mengganggu ketenangan, dan barangkali ada ucapan, sikap, dan perilaku yang kurang berkenan, dari kedatangan hingga kepulangan nanti, kami mohon untuk dibukakan pintu ma’af yang seluas-luasnya, khususnya kepada keluarga Bapak(ayah calon mempelai perempuan)dan juga para hadirin sekalian.
Sekali lagi kami berharap semoga kedua mempelai menjadi keluarga sakinah mawwadah warrahmah
Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing
Sakit sama mengaduh,Luka sama mengeluh
Sekain sebaju, selauk senasi
Ada sama dimakan, tak ada sama ditahan.
Demikian yang dapat saya sampaikan, terima kasih atas perhatiannya, mohon ma’af atas kekurangan dan kesalahan.
Wallahul Muwafiq ila aqwamith Thariq,
والسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ