Menjaga Kesehatan Mental Ibu Rumah Tangga

Ilustrasi: googleaistudio

Pernahkah Anda merasa seperti juggle banyak bola sekaligus, dan di antaranya ada bola bernama “kewarasan” yang hampir jatuh?

Jika Anda seorang ibu rumah tangga, kemungkinan besar Anda mengangguk setuju. Dari urusan dapur, mengasuh anak, mengurus rumah, hingga mendampingi suami, daftar tugas seolah tak ada habisnya. Di balik senyuman dan keuletan, tak jarang ibu rumah tangga bergulat dengan tekanan yang memicu stres, kecemasan, bahkan depresi. Bukan hal yang aneh, kok.

Faktanya, sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of Family Issues menunjukkan bahwa ibu rumah tangga memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap masalah kesehatan mental dibandingkan perempuan yang bekerja di luar rumah. Tapi, jangan khawatir! Artikel ini akan membimbing Anda agar tetap waras dan bahagia di tengah hiruk pikuk peran ganda.

Mengakui Perasaan Anda: Langkah Awal Menuju Pemulihan

Langkah pertama adalah mengakui bahwa perasaan lelah, jengkel, atau sedih itu valid. Anda bukan robot, dan wajar jika Anda merasa kewalahan. Seringkali, tuntutan untuk selalu tampil sempurna membuat ibu rumah tangga enggan mengungkapkan perasaannya. Padahal, memendamnya justru bisa menjadi bom waktu. Ingatlah, mencari bantuan atau sekadar bercerita bukanlah tanda kelemahan, melainkan kekuatan.

Prioritaskan “Me Time” Anda: Bukan Kemewahan, Tapi Kebutuhan!

Kita sering mendengar istilah “me time”, tapi berapa banyak dari kita yang benar-benar menerapkannya? Me time bukanlah kemewahan yang hanya bisa dinikmati sesekali, melainkan kebutuhan esensial untuk menjaga kesehatan mental Anda. Bayangkan tubuh Anda seperti smartphone yang butuh diisi ulang baterainya. Tanpa recharge, tentu akan mati total. Begitu pula dengan diri Anda. Luangkan waktu, walau hanya 15-30 menit sehari, untuk melakukan sesuatu yang Anda nikmati.

“Tapi bagaimana caranya? Anak-anak, rumah, suami…”

Ini pertanyaan klasik yang sering muncul. Mulailah dengan hal kecil. Misalnya, membaca buku sambil menyeruput teh hangat di pagi hari sebelum semua orang bangun, mendengarkan podcast favorit saat mencuci piring, atau sekadar menikmati keheningan setelah anak-anak tidur. Sebuah studi dari University of California, Berkeley menekankan pentingnya waktu pribadi untuk mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kebahagiaan.

Delegasikan dan Libatkan Keluarga: Anda Bukan Superwoman!

Seringkali, ibu rumah tangga merasa harus melakukan semuanya sendiri. Stop! Anda bukan superwoman. Belajarlah untuk mendelegasikan tugas. Libatkan suami dan anak-anak dalam pekerjaan rumah tangga. Suami bisa membantu mencuci piring atau menemani anak bermain, sementara anak-anak bisa diajari merapikan mainan mereka sendiri. Selain meringankan beban Anda, ini juga melatih kemandirian anak dan mempererat ikatan keluarga. Komunikasi adalah kunci di sini. Jelaskan kepada keluarga Anda bahwa Anda membutuhkan bantuan mereka.

Jalin Hubungan Sosial: Jangan Merasa Sendiri!

Perasaan terisolasi bisa menjadi pemicu masalah kesehatan mental. Carilah komunitas atau kelompok yang memiliki minat serupa. Bergabunglah dengan perkumpulan ibu-ibu di lingkungan Anda, ikuti kelas online hobi tertentu, atau sekadar rutin berkumpul dengan teman-teman lama. Interaksi sosial dapat memberikan dukungan emosional, perspektif baru, dan mengurangi rasa kesepian. Sebagaimana yang diungkapkan oleh penelitian di Psychological Science, dukungan sosial yang kuat berkorelasi dengan tingkat kebahagiaan dan kepuasan hidup yang lebih tinggi.

Terapkan Gaya Hidup Sehat: Fondasi Kesejahteraan Anda

Jangan pernah meremehkan kekuatan pola makan sehat, tidur yang cukup, dan olahraga teratur. Ini adalah fondasi dari kesehatan fisik dan mental Anda. Konsumsi makanan bergizi, hindari junk food yang bisa memengaruhi mood Anda. Usahakan tidur 7-8 jam setiap malam. Dan yang tak kalah penting, bergeraklah! Tidak perlu jogging maraton, cukup berjalan kaki santai di sekitar rumah, melakukan stretching, atau mengikuti kelas yoga online. Aktivitas fisik terbukti efektif mengurangi stres dan meningkatkan produksi hormon kebahagiaan.

Belajar Mengatakan “Tidak”: Batasan Itu Penting!

Seringkali, ibu rumah tangga merasa tidak enak untuk menolak permintaan, baik dari keluarga maupun lingkungan sosial. Namun, belajar mengatakan “tidak” adalah keterampilan penting untuk menjaga batasan pribadi dan mencegah diri dari kelelahan berlebihan. Anda memiliki hak untuk menolak sesuatu yang akan menambah beban atau menguras energi Anda.

Mencari Bantuan Profesional Jika Diperlukan

Jika Anda merasa telah mencoba segalanya namun masih bergulat dengan perasaan negatif yang intens, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Psikolog atau psikiater dapat memberikan dukungan, strategi coping, atau bahkan pengobatan jika diperlukan. Tidak ada yang salah dengan mencari bantuan ahli; itu adalah bentuk keberanian dan cinta terhadap diri sendiri.

Kisah Inspiratif: Ibu Sari yang Kembali Bersinar

Ibu Sari, seorang ibu dari dua anak, pernah berada di titik terendah. “Saya merasa seperti hanya menjalani hidup untuk orang lain,” ujarnya. “Rumah berantakan, anak-anak rewel, dan saya sendiri selalu marah-marah.” Setelah berkonsultasi dengan seorang psikolog, Ibu Sari mulai membuat perubahan kecil. Dia mulai menjadwalkan “me time” 30 menit setiap sore untuk membaca novel, mendelegasikan tugas kepada suaminya, dan bergabung dengan kelompok hiking ibu-ibu di kotanya. “Perlahan, saya merasa diri saya yang lama kembali,” katanya. “Saya belajar bahwa menjaga diri sendiri bukanlah egois, tapi esensial agar saya bisa memberikan yang terbaik untuk keluarga.”

Menjadi ibu rumah tangga adalah peran yang mulia, namun juga penuh tantangan. Ingatlah, menjaga kesehatan mental Anda sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda tidak hanya akan tetap waras, tetapi juga menemukan kebahagiaan sejati di tengah peran Anda yang luar biasa. Anda berharga, dan kesejahteraan Anda adalah prioritas!***

admin
Visited 1 times, 3 visit(s) today
0 0 votes
Article Rating

admin

Admin qobiltu bisa dihubungi di e-mail qobiltu.co@gmail.com

admin
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x