Mengenali Tanda-Tanda Anak Kecanduan Gadget dan Cara Mengatasinya

Di era Teknologi Informasi ini tantangan nyata dan tidak ringan bagi orang tua adalah penggunaan gadget pada anak-anak. Anak-anak generasi alpha yaitu anak-anak yang lahir dari tahun 2010 sampai 2025. Mereka sudah mengenal gadget sejak masih bayi. Karena itu, tidak aneh jika mereka sangat lengket dengan gadget.
Penelitian menunjukkan bahwa orang tua berperan dalam kedekatan anak dengan gadget. Dengan alasan agar anak tenang atau agar orang tua punya banyak waktu mengerjakan kegiatan kesukaannya atau alas an lainnya, sehingga membiarkan anak bermain dengan gadget tanpa batasan waktu dan tanpa pendampingan orang tuanya.
Kondisi ini menyebabkan anak sangat tergantung pada gadget dan bahkan kecanduan alat teknologi informasi tersebut.
Jika sudah begini, apa yang perlu dilakukan orang tua? Mengenali tanda-tanda kecanduan gadget pada anak menjadi penting bagi orang tua sebagai tahap awal.
Menurut Melbourne Child Psychology & School Psychology Services ada sejumlah tanda yang bisa dikenali dari anak yang kecanduan gadget.
1. Kurangnya minat pada kegiatan lain
Anak yang kecanduan gadget kurang minat pada kegiatan lain. Yang ada dalam pikirannya adalah gadget, main game, nonton youtube, Tik-Tok dan lainnya. Mereka merasa boring, bosan kalau tidak bermain gadget.
2. Gangguan konstan oleh teknologi
Ketika anak sedang memegang gadget, orang tua kesulitan untuk berkomunikasi dengan anak. Mereka akan bilang “ya” atau “ya sebentar lagi”. Mereka akan terus tidak mau lepas dengan gadgetnya.
3. Perilaku bermasalah saat tidak dapat mengakses gadget
Anak yang kecanduan gadget akan marah dan bahkan bersikap agresif atau perilaku buruk dan bahkan bertindak di luar karakter ketika mereka tidak dapat mengakses ponsel atau tablet.
4. Terus-menerus berbicara tentang gadget
Pada saat mereka tidak menggunakan gadget, mereka sering membicarakan apa yang mereka lihat atau mainkan di gadget. Ia akan terus meminta untuk diberikan akses ke gadget.
5. Merasa Cemas
Anak-anak yang kecanduan gadget mereka tampak cemas, tertekan, atau kesal ketika mereka tidak dapat mengakses perangkat mereka. Dan kemudian lebih tenang setelah mereka bisa mendapatkan gadget dan bermain dengannya.
Jika anak Anda menunjukkan salah satu atau sebagian besar gejala ini, intervensi gadget mungkin diperlukan hanya untuk meredakan kecemasannya.
Menurut Melbourne Child Psychology & School Psychology Services dengan menetapkan kebiasaan yang sehat untuk waktu gadget saat mereka masih muda, anak-anak akan lebih mungkin untuk mentransfer kebiasaan ini ke masa dewasa mereka, dan menggunakan dunia digital dengan cara yang lebih sadar dan produktif.
Pertimbangkan langkah-langah berikut ini untuk mengatasi kecanduan gadget pada anak:
- Berusaha mengurangi penggunaan gadget pada anak secara perlahan dan bertahap. Sebaiknya jangan melarang sama sekali sekaligus.
- Jika tidak ada batasan sebelumnya — tetapkan beberapa. Seperti batas waktu gadget harian dan ‘tidak ada zona waktu gadget’ (seperti selama waktu keluarga atau sebelum tidur).
- Buat hierarki prioritas. Tetapkan pedoman untuk apa yang harus dilakukan sebelum mereka dapat memiliki waktu gadget, seperti pekerjaan rumah, mengerjakan PR, persiapan sekolah, dan waktu keluarga dan lain sebagainya disesuaikan dengan kegiatan anak.
- Buat hierarki waktu gadget. Izinkan waktu gadget bersama dan interaktif sebelum waktu gadget individual, dan konten pendidikan sebelum game sederhana.
- Mulailah dengan mengubah konten. Ganti pilihan konten hiburan murni atau permainan tanpa merangsang pikiran dengan aplikasi atau program dengan landasan pendidikan.
- Ganti waktu gadget dengan aktivitas yang menyenangkan lainnya. Seperti mewarnai, menggambar, membaca, bermain game offline atau kegiatan di luar ruangan.
- Menerapkan beberapa ide ini secara perlahan akan mengurangi waktu gadget anak Anda tanpa mereka sadari.
- Penting juga untuk dicatat perbedaan pendekatan antara remaja dan anak-anak: Yang pertama membutuhkan batasan yang ketat, dan Anda dapat membuatnya. Yang terakhir perlu merasakan otonomi dan kontrol, jadi kompromi adalah yang terbaik. Berusahalah untuk menegosiasikan persyaratan waktu gadget mereka, daripada mendikte mereka.
- Manfa’atkan jam waktu gadget saat Anda paling membutuhkan waktu sendiri untuk menyelesaikan sesuatu.
- Jika cara Ini diterapkan, maka akan menguntungkan Ayah-Bunda dan anak-anak, karena semakin banyak orang tua dapat menghabiskan waktu berkualitas bersama, semakin sedikit mereka disibukkan dengan mengangkat ponsel atau tablet mereka.
Demikian tanda-tanda anak yang kecanduan gadget dan cara mengatasinya secara bertahap. Semoga berhasil. ***