Cara Mengajari Anak Berpuasa Ramadhan
Puasa dalam Bahasa Arab disebut “Shaum” yang artinya meninggalkan sesuatu atau menahan diri dari sesuatu.
Sedangkan menurut syara’ yang dikutip dari buku “Mutiara Fikih” karya Drs. H. Moh Rifai adalah menahan sesuatu yang ditentukan pada waktu yang ditentukan pula dengan syarat-syarat yang telah ditentukan syara’, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Puasa Ramadhan adalah puasa wajib bagi umat muslim. Artinya jika dijalankan akan mendapat pahala atau ganjaran dan apabila ditinggalkan akan mendapat dosa. Sebagaimana dijelaskan dalam al-Qur’an Surat al-Baqarah ayat 183.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Namun demikian, ada syarat-syarat yang perlu dipenuhi untuk terkena kewajiban puasa ini. Yaitu beragama Islam, baligh dan berakal, suci dari haid dan nifas serta kuasa (ada kekuatan).
Dengan syarat-syarat ini, anak-anak yang belum baligh, perempuan haid dan nifas, serta orang sakit, orang tua, orang dalam perjalanan boleh tidak berpuasa tetapi wajib membayar fidyah.
Lalu bagaimana cara mengajari anak berpuasa agar waktu baligh mereka sudah biasa dan siap untuk berpuasa?
1. Bangunkan anak-anak untuk makan sahur bersama meskipun sulit membangunkan mereka. Tapi kalau sudah biasa akan lebih mudah lagi membangunkan mereka. Dengan melibatkan mereka makan sahur berasama, menurut jeddahmom.com, ini telah memuaskan keingintahuan anak-anak akan apa itu sahur yang selama ini dilakukan orang tua dan orang dewasa lainnya. Dan tentunya membiasakan mereka bangun sahur.
2. Ajari anak berpuasa secara bertahap
Sebagai contoh ketika anak masih berusia di bawah 8 tahun ajari mereka untuk ikut berpuasa sekuat mereka. Misalnya anak boleh berbuka di waktu dzuhur tapi kemudian berpuasa lagi sampai waktu ashar dan terus berpuasa sampai waktu berbuka tiba.
Selanjutnya, kalau sudah bisa seperti itu, lakukan lagi puasa berikutnya dan hanya berbuka di waktu dzuhur saja dan seterusnya sampai mereka bisa kuat dan terbiasa berpuasa.
Ketika berbuka di waktu dzuhur atau waktu ashar, beritahu mereka untuk makan dan minum di tempat yang tertutup. Karena saudara-saudara yang lain masih berpuasa. Belajar menghormati yang lain.
3. Siapkan makanan kesukaan si anak untuk berbuka. Ini membuat anak semakin bersemangat untuk berpuasa.
4. Beri penghargaan kepada mereka. Misalkan dengan memberikan hadiah jika anak-anak mampu berpuasa dengan baik. Artinya mampu menahan keinginannya untuk makan sampai batas waktu yang ditentukan. Anak-anak akan senang dan bersemangat untuk belajar berpuasa.
Demikian 4 tips mengajari anak-anak untuk berpuasa di bulan Ramadhan. Meskipun anak-anak belum wajib menjalankan puasa tapi mengajarinya lebih dini lebih baik. Sehingga ketika mereka sudah wajib menjalankannya mereka sudah siap dan terbiasa. ***