Villa Srimanganti: Tempat Pernikahan Indoor dan Outdoor yang Indah di Jakarta Timur

Foto: Srimanganti

Minggu lalu 13/11, kami menghadiri acara akad dan resepsi pernikahan tetangga kami. Tempatnya di Villa Srimanganti yang lokasinya tidak jauh dari tempat tinggal kami di Condet.

Terus terang, kami sebelumnya tidak tahu ada tempat yang bagus untuk acara pernikahan di Jakarta Timur yang bisa disetting untuk indoor atau pun outdoor.  Menurut info dari tetangga kami, acara yang akan kami hadiri adalah acara akad nikah dan resepsi dengan konsep outdoor. Saya dan para tetangga lainnya sebenarnya mengkhawatirkan acara ini, karena beberapa minggu ini hujan mulai turun di pagi dan sore hari hampir setiap hari. Tapi sudahlah, mungkin semua telah disiapkan dan diantisipasi jika pun terjadi hujan. 

Kami berangkat menuju Villa Srimanganti rombongan dengan menggunakan bis carteran. Dari Condet menuju Pasar Rebo terus melaju di jalan Raya Bogor dan kemudian belok kiri di jalan Kiwi dan terus menuju alamat Villa Srimanganti yaitu di Jl. PKP Raya Ciracas. Perjalanan ditempuh sekitar 30 menit. Tersedia lahan parkir yang luas serta halaman villa yang asri  yang cukup  untuk menampung puluhan mobil dan motor

Mushala (Foto: Srimanganti)

Kami perlahan memasuki gerbang Villa Srimanganti. Terlihat hamparan rumput hijau dan dekorasi tempat akad pernikahan dengan bunga-bunga yang indah. Kursi-kursi dengan balutan kain putih untuk keluarga dan para undangan tertata rapi menambah kesakralan acara ini. Di pintu masuk menuju lokasi ada pintu seperti gerbang  yang terdiri dari untaian bunga menambah keindahan tempat ini. Jalur menuju ke tempat akad nikah tegelar pijakan dari kayu menambah elegan tempat ini. Teman kami yang mempunyai jiwa seni terpesona dengan settingan lokasi akad dan resepsi ini. Ia berkomentar “cakep nih tempatnya. Tidak biasa” katanya sambil terus sibuk memperhatikan dan mengambil foto.

Di halaman gedung, terpajang foto-foto pre-wedding pengantin yang seakan mengisahkan perjalanan kisah cinta mereka. Foto-foto tersebut menjadi spot-spot menarik bagi para undangan untuk berfoto ria.     

Acara akad akan segera dimulai. MC mulai mengatur dan mengarahkan keluarga dari pihak pria dan keluarga dari pihak istri. Mereka dipertemukan, mereka saling berhadapan. Karena pihak calon pengantin pria dari Jakarta, maka pihak calon pengantin perempuan meminta ada adat Betawi yaitu “palang pintu” yang akan diperagakan.  Tetangga kami kebetulan mendapat jadwal menggunakan Villa Srimanganti ini sore, jadi sebelum acara dimulai kami shalat ashar dulu. Untungnya, di tempat ini ada fasilitas mushala yang memadai sehingga kami bisa langsung shalat dan segera mulai acara tidak banyak waktu yang tersita. Selain mushala, ada juga fasilitas toilet yang cukup meskipun tempatnya tidak menyatu dengan mushala.  

Foto: Srimanganti

Setelah acara adat Betawi “palang pintu” selesai, rombongan calon pengantin pria dipersilahkan memasuki tempat acara akad nikah dan menempati kursi-kursi yang telah disiapkan. Sementara calon pengantin pria dan orang tuanya langsung ke tempat akad nikah. Calon pengantin perempuan dan orang tuanya datang menyusul. Para saksi dan penghulu juga sudah berkumpul di tempat akad.       

Sebelum akad berlangsung, cuaca memang sudah mendung dan agak gelap. Akad nikah berlangsung dengan penuh hidmat di halaman yang hijau penuh rumput dengan beratapkan langit. Saat itu, kami semua berdo’a agar hujan tidak jatuh dulu. Biarkan akad nikah usai. Sementara tim dokumentasi terus mengabadikan perjanjian suci tersebut dan menyiarkannya secara langsung untuk para undangan yang menyaksikan acara secara streaming. Acara ini memang dilaksanakan secara hybrid yaitu offline dan online.

Villa Srimanganti adalah tempat resepsi yang luas. Kapasitasnya bisa menampung sampai dengan 600 orang. Namun, acara yang kami hadiri saat ini adalah untuk 300 orang yaitu intimate wedding dan dengan tidak banyaknya jumlah undangan justru menambah kehangatan acara tersebut. Terasa spesial.

Karena cuaca tidak mendukung, acara resepsi dipindah ke dalam gedung. Tim villa yang dengan sigap dan cepat memindahkan tempat acara resepsi ke gedung, patut diapresiasi.   Butir-butir air hujan membasahi setiap jengkal tanah yang ada di Srimanganti. Kata ustadz yang mewakili keluarga mempelai pria “setiap butir air hujan yang turun, sebanyak itu pula rahmat atau kasih sayang Tuhan turun untuk pangantin baru ini”.  Tidak ada yang harus dikeluhkan, tidak ada yang harus dikecewakan. Semua kehendak-Nya dan hujan adalah salah satu bentuk rahmat atau kasih sayang dari Tuhan. Semua happy, semua bahagia, semua puas.

Memasuki ruang resepsi, terbentang di dalamnya kolam renang yang cukup luas. Makanan dihidangkan dekat kolam renang menambah keindahan tersendiri. Terasa acara resepsi di rumah pribadi. Menambah keakraban dan keintiman antara pengantin, keluarga dan para undangan. “Sebuah tempat pernikahan yang recommended”. Pikirku waktu itu.

Selain digunakan untuk acara akad dan resepsi pernikahan, Villa Srimanganti juga tempat yang nyaman untuk menginap dan gathering, kumpul-kumpul merayakan momen bahagia  bersama keluarga, atau sahabat-sahabat tercinta. “Aku jadi penasan ingin mencobanya.”***

Maman Abdurahman
Follow me
0 0 votes
Article Rating
Visited 1 times, 1 visit(s) today

Maman Abdurahman

Meneliti dan menulis masalah perkawinan dan keluarga. Sekali-kali menulis cerpen dan puisi.

Maman Abdurahman
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x