Naudzubillah…Inilah Balasan Bagi Pelaku Zina (Bagian Terakhir Mengapa Islam Melarang Keras Zina?)
Dampak perbuatan zina sangat besar bagi pelaku dan bahkan kepada lingkungan masyarakat sekitarnya. Pada tulisan sebelumnya, “Mengapa Islam Melarang Keras Zina? (Bagian-1)” Al Imam Ibnu Qayyim Al Jauziyah dalam tulisannya tentang “Jangan Dekati Zina” berpandangan bahwa ada tiga hal yang akan dialami oleh pelaku zina. Pertama : bahwa orang yang tidak menjaga kemaluannya, tidak termasuk orang yang beruntung. Kedua : dia termasuk orang yang tercela. Ketiga : dia termasuk orang yang melampaui batas.
Dalam tulisan bagian dua ini penulis menyampaikan pandangan Abdullah bin Jarullah bin Ibrahim al-Jarullah dalam kitabnya “Masuliyatul Marah al Muslimah“. Ia memaparkan 18 kerusakkan yang akan menimpa pelaku zina. Namun dalam kesempatan ini penulis hanya menyampaikan sejumlah dampak yang paling dahsyat bagi pelaku zina.
Mengapa pelaku zina digolongkan orang yang tidak beruntung atau orang yang bangkrut pada hari kiamat kelak? Apakah tidak ada amal sholeh yang tersisa yang sudah dilakukannya waktu di dunia dulu?
Menurut Abdullah bin Jarullah bin Ibrahim al-Jarullah hal ini terkait erat dengan perbuatan zina yang telah dilakukanya. Jika seorang laki-laki berzina dengan perempuan yang telah bersuami maka kebaikannya akan diambil lalu diberikan kepada suami yang istrinya telah dizinainya sampai habis seluruh kebaikan yang pernah dilakukannya. Begitu pun sebaliknya, jika seorang istri berzina dengan laki-laki yang beristri maka kebaiknnya pun akan diambil dan diberikan kepada istri yang suaminya dizinahi. Nauzubillahi min dzalik ternyata sangat besar balasan bagi pezina.
Selanjutnya, andai pelaku zina tahu dan sadar bahwa seluruh anggota badan akan bersaksi atas dirinya pada hari kiamat nanti, mulai dari tangan, kulit, telinga, mata, lisan, alat kelamin, kaki dan anggota tubuh lainnya masih mungkinkah perbuatan zina itu mau dilakukan? Hal itu sebagaimana yang Allah firmankan “Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan”. (QS an-Nuur: 24).
Balasan lain bagi pelaku zina adalah kehinaan dan wajahnya kehilangan cahayanya. Perbuatan zina akan menelanjangi pelakunya dari rasa malu yang kemudian akan diganti dengan pakaian kehinaan dan kegelapan di wajahnya.
Balasan lain yang tidak kalah besarnya adalah hilangnya ketenangan iman yang melekat di dalam hatinya. Pelaku zina dihilangkan ketenangan iman yang melekat di dalamnya dikarenakan dosa besar yang dilakukannya, dan Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah menjelaskan bahwa keimanan dua orang yang sedang berzina akan diangkat manakala mereka sedang melakukan perbuatan terlarangnya tersebut, beliau bersabda: “Tidaklah seorang yang sedang berzina dalam keadaan beriman (tatkala ia sedang melakukannya)”. HR Bukhari dan Muslim.
Ganjaran lain yang tidak kalah mengerikannya bagi pelaku zina adalah hilangnya rasa berdosa di dalam hati pelakunya serta jatuhnya di mata Rabb Azza wa jalla dan rendah harga dirinya di mata manusia. Orang yang melakukan zina tidak hanya rendah harga dirinya dihadapan manusia tetapi ia juga jatuh harga diriya dihadapan Allah SWT.
Meskipun perbuatan zina termasuk dosa besar, namun Allah adalah Maha Pengampun bagi hamba-Nya yang ingin bertaubat. Selalu ada jalan untuk bertaubat dan membersihkan diri. Ampunan dan kasih sayang Allah lebih besar dan selalu terbuka bagi siapa saja yang ingin benar-benar bertaubat.[]
Mengapa Islam Melarang Keras Zina? (Bagian-1)
[…] Naudzubillah…Inilah Balasan Bagi Pelaku Zina (Bagian Terakhir Mengapa Islam Melarang Keras Zina?) […]