Gurindam Haji
/1/
Panggilan haji ‘tlah tiba,
Umat Islam menyambut bahagia.
Wa lillahi ‘alannasi hijjul baiti,
Perintah Allah ‘tlah datang menghampiri
Niat berangkat dikuatkan,
Menabung sedikit diikhlaskan.
Labbaik allahumma Labbaik,
Labbaika Laa Syarikalaka Labbaik
Aku memenuhi panggilanMu,
ya Allah aku memenuhi panggilanMu.
Aku memenuhi panggilanMu,
tiada sekutu bagiMu
Innalhamda Wan Ni’mata Laka Wal Mulk,
Laa Syarikalak
aku memenuhi panggilanMu,
Sungguh pujian dan ni’mat punyaMU
kekuasaan adalah milikMu,
ya Allah, tiada sekutu bagiMu.
/2/
Labbaik allahumma Labbaik,
Hamba memenuhi panggilanMu ya Malik
Hamba datang bergelimang dosa,
Hanya rahmanMu hamba ber-asa
Hamba datang penuh lumpur hina,
Hanya rahimMu hamba harap diterima
Hamba datang penuh debu,
Hanya kasihmu kuharap menyapu
Oh…ya robbi, Innalhamda Wan Ni’mata,
Hanya milikMU semua yang ada
/3/
Labbaik allahumma Labbaik,
Labbaika Laa Syarikalaka Labbaik
Ketika Engkau memanggil,
hamba siapa yang tak menggigil
Ketika Engkau mengundang,
Hamba siapa yang tak senang
Hamba datang penuhi panggilanMu ya Rahman,
Bersama segenap jiwa hamba berikan
Innalhamda Wan Ni’mata Laka Wal Mulk,
Laa Syarikalak
/4/
Kepada ayah dan ibu,
Kaki bersimpuh memohon restu
Kepada saudara dan tetangga,
mohon ikhlas atas segala dosa
Umur tak ada yang tahu,
Di Mekah Madinah siapa mau
Jika Allah menghendaki,
Pergi haji tak kembali lagi
Jika hal itu terjadi,
bahagia dipanggil kekasih hati
Kota suci tempat kekasih rabbi,
penuh cahaya terang qur’ani.
/5/
Bismillahi hamba penuhi,
Datang menghadap illahi rabbi.
Badan ini berangkat pergi,
Hati dan jiwa menghadap illahi
Bersihkan hati dari iri dan dengki,
Berharap suci seperti bayi
Berpakaian ihram putih bersih,
bagai salju berbaris rapih.
Oh… Allah Maha Suci,
Sucikan raga dan jiwa kami
Hindarkan kami dari yang diharamkan,
Kuatkan kami ‘tuk menjalankan
Labbaik allahumma Labbaik,
Labbaika Laa Syarikalaka Labbaik.
/6/
Pergi ke Mina di pagi hari,
Shalatnya diqashar dg senang hati
Di Khaif kami menyembahMu,
siang malam mengingatMu
Beribu tenda tempat beristirahat,
Menghilangkan penat di siang padat
Menanti fajar menjemput pagi,
Berangkat ke Arafah terbit matahari
Banyak berdo’a menyerahkan diri,
Malaikat bangga hamba yang pergi
Menemui robbi berdebu berlari,
Ampunan-Nya selalu diberi.
/7/
Ke Muzdalifah akan pergi,
ba’da terbenam matahari
Banyak berdo’a pada illahi,
atas nikmat yang diberi
Shalat boleh dijama’ disana,
berdzikir Allah yang mulya
Bermalam menyiapkan diri,
melawan syaitan laknati.
/8/
Pergi ke Mina di padi hari,
jelang terbit matahari.
Melempar jumrah tujuh kali,
bentuk ibadah kepada illahi.
Penyerahan diri atas perintah Rabbi,
melempar syaitan sebagai simboli.
Berqurban berbagi kenikmatan,
bersyukur atas rizki ya Rahman.
Rambut dicukur tahallul pertama,
yang haram sudah dibolehkannya.
jika ingin bergaul suami isteri,
tahan dulu sampai halal diberi.
/9/
Dari Mina menuju Mekah,
bersiap thawaf ifadhah.
Mengelilingi ka’bah tujuh kali,
merupakan rukun haji yang suci.
Jika itu sudah dilakukan,
mengerjakan sa’i kemudian.
Jika ifadhah sudah dikerjakan,
dari haram halal dilakukan.
/10/
Saatnya kembali ke Mina,
menunaikan jumrah yang tiga.
Sughra, wustha serta kubra,
dilakukan dengan penuh taqwa.
Jika hendak keluar dari Mekah,
lakukan thawaf wada’ akhir ibadah.
Smoga Allah menerima hamba berserah,
Haji mabrur berharap berkah. ***
Pertama tayang di https://www.kompasiana.com/mamansbg